<![CDATA[
Ek atau yang lebih sering dikenal Oak (Kayu Oak) merupakan istilah yang berasal dari bahasa Belanda Eik. Berdasarkan habitatnya pohon ini termasuk ke dalam tiga genus yaitu genus Quercus yang tumbuh di belahan bumi utara, genus Cyclobalanopsis tumbuh di daerah Asia yang dingin, genus Cork Oak yang tumbuh di Portugis, Maroko dan Spanyol.
Bagi masyarakat Amerika dan Eropa, pohon Oak merupakan pohon andalan yang bisa tumbuh di lingkungan sekitar rumah, baik di Desa maupun di Kota. Pohon ini bisa tumbuh dan bertahan hidup hingga ratusan tahun, sehingga banyak orang yang menanamnya.
Karakteristik Kayu Oak
Kayu Oak memiliki sifat keras dan kuat. Selain itu tekstur serta pori yang dimiliki pohon ini cukup besar. Dari tampilah tekstur inilah yang membuat pohon ini terlihat unik. Apalagi jika dilakukan pengecatan yang tepat maka estetikanya bisa sangat menawan dibanding kayu yang lainnya.
Pohon ini memiliki daun yang rindang, batang dan cabangnya kuat, serta sistem akar yang besar. Selain itu Oak memiliki kebiasaan yang tak lazim yaitu tidak menggugurkan daunnya ketika musim gugur meskipun warnanya berubah kecoklatan. Namun ketika tunas-tunas daun muncul di musim semi, barulah pohon Oak ini menggugurkan daunnya
Dari segi tekstur kayu ini memiliki tingkat kekerasan yang tinggi sebagai kelas dua dalam hal kekuatan. Hal ini yang membuat banyak orang memilih kayu Oak sebagai bahan baku untuk alas tempat tidur dan lemari yang ada di dalam kamar. Konstruksi kayu ini juga fleksibel sehingga bisa digunakan untuk berbagai model perabot bergaya klasik maupun modern.
Kelebihan dan Kekurangan Kayu Oak
Pori-pori dari kayu ini lebih lebar dari jenis kayu lainnya sehingga mudah kering jika terkena air atau bahan cair. Hal itu yang membuat kayu jenis ini lebih tahan terhadap cuaca dingin dengan tingkat kelembapan yang tinggi. Inilah kelebihan kayu Oak.
Namun selain kelebihan, kayu ini juga memiliki kelemahan yaitu tidak tahan terhadap cuaca panas. Jika kayu dijemur di bawah sinar matahari, maka akan mudah bengkok apabila proses penjemuran terlalu lama.
Lihat Juga : Sonokeling Rosewood-nya Indonesia
Untuk penempatan perabot berbahan dasar kayu Oak, disarankan agar meletakkannya di tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung. Karena panas matahari ini akan membuat kayu menjadi melengkung dan tingkat keawetannya akan berkurang. Jenis kayu Oak ini hanya cocok untuk furniture interior saja dan tidak tahan lama jika digunakan untuk furniture eksterior.
Selain itu, kayu ini juga mudah retak jika dalam proses pengolahannya kurang hati-hati. Biasanya para pengrajin melakukan proses perekatan dengan lem dan paku bor untuk menyambung kayu agar tidak terjadi kerusakan. Tentu saja para pengrajin menghindari penyambungan kayu dengan cara dipaku tanpa melakukan bor terlebih dahulu, karena sifat kayu yang mudah retak.
Kelemahan lainnya yaitu harus selalu rutin untuk melakukan perawatan, yaitu dengan cara membersihkannya dan mengoles dengan minyak. Hal ini dilakukan karena jika kondisi perabot selalu kotor dan tidak terawat, maka rayap mudah sekali menyerang kayu Oak.
Jenis Pohon Oak
Kayu ini bisa dibedakan menjadi dua jenis. Pertama adalah Red Oak atau Oak Merah, sedangkan yang kedua adalah white Oak atau Oak Putih. Serat dan pori merupakan aspek terbesar yang bisa membedakan keduanya. Red oak secara umum memiliki pori lebih besar dengan pola panjang dibanding white Oak.
Biasanya pohon Oak yang ada di Indonesia adalah Oak Putih. Kayu Oak ini berwarna putih bersih. Selain itu ada juga yang putih kecoklatan dengan guratan kayu lurus, berombak dan banyak bercak hitam bekas inti batang.
Sumber : Dekoruang. Anti Jamur. Woodmanfloor.
]]>
[…] Lihat Juga : Kayu Oak Yang Mudah Kering Jika Terkena Air […]
[…] Lihat Juga : Kayu Oak Yang Mudah Kering Jika Terkena Air […]
Terima kasih atas informasinya, ini sangat membantu