16 Jenis kayu Indonesia yang perlu kita ketahui
Butuh material kayu untuk furniture, bangunan, produk atau kerajinan, tidak salah lagi Indonesia adalah gudang dari berbagai kayu-kayu yang kelasnya mendunia. Iklim dan tanah nya yang mendukung untuk tumbuh suburnya berbagai vegetasi menyediakan banyak varian kayu kuat dan berurat bagus. Kita sudah sering mendengar tentang kekayaan alam ini secara turun temurun. Kenyataannya exploitasi kayu di Indonesia sudah berlangsung bahkan jauh sebelum kemerdekaan. Sehingga saat ini menyisakan lahan-lahan yang kini sudah rusak karna kayu nya sudah dijarah. Meskipun demikian masih banyak kayu-kayu yang saat ini masih dapat kita temukan karna terus dibudidayakan atau distribusinya dikendalikan oleh pemerintah melalui peraturan-peraturan yang ketat, kayu-kayu tersebut dipergunakan oleh masyarakat untuk berbagai keperluan dan sebagian dapat kita beli ditoko material kayu diberbagai tempat. Berikut adalah 16 Jenis kayu Indonesia yang perlu kita ketahui yang mungkin sering ada disekitar kamu ;
1. Jati
Siapa orang Indonesia yang tidak pernah mendengar nama Kayu Jati? Jenis Kayu Indonesia yang memiliki predikat kayu kuat ini sering kali menjadi patokan bahan kayu yang berkualitas bagi banyak orang. Kayu yang memiliki warna umum coklat ini memiliki urat bewarna coklat gelap. Jarak antara satu dengan yang lainnya sedikit jarang. Kayu Jati sebenarnya dibawa ke Indonesia sekitar tahun 1800 oleh Belanda ke Indonesia. Tumbuh subur di beberapa daerah panas di pulau Jawa, dari Jawa Barat hingga Jawa Timur. Kayu Jati yang berkualitas tinggi biasanya di supply oleh daerah yang memiliki temperatur panas dan tanah yang berkapur seperti di Jawa Tengah.
Lihat juga artikel ini : Bingung milih powertools, lihat dulu reviewnya disini
Kayu Jati terkenal akan kekuatan dan kepadatannya, yang mempengaruhi durabilitas kayu ini. Minyak didalam Kayu Jati dianggap membuatnya menjadi lebih tahan rayap. Selain itu pori-porinya yang kecil menyebabkan kayu ini dapat di finishing sangat halus. Kepadatan Kayu Jati membuatnya menjadi kayu favorit untuk dibuat ukiran.
Kayu jati memiliki kekerasan antara 630-720 Kgs/M3
Kayu Jati saat ini juga sering diburu bekas-nya untuk menghasilkan produk berkesan rustic. Dengan berbagai karakter yang disebutkan tadi Kayu Jati sangat cocok untuk di jadikan furniture berkelas dan bahan bahan ukiran.
2. Meranti

Kayu Meranti atau sering juga disebut Kayu Kalimantan merupakan kayu yang sering dipergunakan untuk membuat kusen, furniture dan panel. Mendapat julukan Kayu Kalimantan karna meskipun dapat tumbuh diberbagai daerah di Indonesia sebagai negara tropis, Kayu Meranti tumbuh paling baik di daerah Kalimantan. Batang Kayu Meranti dapat tumbuh hingga 70 meter dengan diameter bisa mencapai 4 meter lebih. Kayu Meranti yang bahasa latinnya Mahoni Philipina sering kita temui berwarna coklat kemerahan dan tanpa urat (grain), dijual di toko material sebagai papan atau kaso.
Kayu Meranti memiliki tingkat kekerasan antara 580-770 Kgs/m
Selain sebagai bahan bangunan dan furniture, Kayu Meranti juga dapat di jadikan Pulp untuk kertas dan buah Tangkawang dari beberapa jenis Meranti dapat dijadikan bahan baku untuk kosmetik.
Lihat juga artikel ini : Selain di cat, ternyata finishing kayu itu banyak jenisnya lho
Berdasarkan karakteristik dari Kayu Meranti, Kayu ini lebih cocok digunakan untuk bahan bangunan atau furniture yang finishingnya menggunakan cat.
3. Merbau

Kayu yang berasal dari Maluku dan Papua ini merupakan jenis kayu Indonesia yang keras dan memiliki julukan sebagai Kayu Besi. Kayu Merbau telah menjadi primadona lokal dan eksport sejak lama karna kualitasnya yang superior. Kayu Merbau berwarna coklat abu gelap atau merah coklat gelap dengan arah serat yang hampir lurus. Kayu ini dapat tumbuh menjulang hingga 50 meter dengan diameter hingga 2 meter. Karna kekerasan dan durabilitasnya, Kayu Merbau banyak dijadikan sebagai parkit untuk lantai, tiang bangunan, bak truk hingga digunakan sebagai bahan konstruksi jembatan. Saat ini harga Kayu Merbau cukup bersaing dengan harga Kayu Jati.
Daya tahan Kayu Merbau yang tinggi juga dapat diaplikasikan sebagai material konstruksi laut. Dalam pengolahannya, Merbau tidak sulit untuk dipotong dan di finishing, tapi cukup sulit untuk dibubut dan di paku karna meskipun keras memiliki sifat getas karna serat-seratnya yang pendek.
Dengan karakteristiknya tersebut, Kayu Merbau dapat dijadikan andalan sebagai bahan bangunan dan konstruksi.
4. Albasia
Kayu Sengon atau Albasia merupakan jenis kayu Indonesia yang khas daerah tropis dan dapat dengan mudah ditemui diberbagai toko material dalam bentuk kaso atau papan. Kayu Albasia termasuk kayu yang lunak dan sulit untuk langsung di finishing, karakternya yang berbulu dan berpori-pori besar dan mudah patah membuat Kayu ini tidak dapat langsung dijadikan material pembuat produk. Meskipun demikian permintaan Albasia yang meningkat dari tahun ketahun memberikan bukti bahwa penggunaan dan manfaat yang disadari produsen atas kayu ini juga semakin luas. Kenyataannya kayu yang mudah untuk di oleh ini dipergunakan sebagai bahan utama pembuatan kayu olahan seperti triplex dan blockboard, stick ice cream, pensil, korek api hingga bahan baku untuk kertas.
Papan dan balok Kayu Albasia sering kita temukan menjadi material bangunan penyangga dan sementara, digunakan untuk packing pada shipping atau pallet untuk barang. Warna nya putih kotor bercampur coklat tampa urat, berpori-pori besar dan lunak.
5. Cendana
Wangi, itulah kesan pertama yang anda dapatkan pada kayu Cendana. Jenis kayu Indonesia yang sering digunakan sebagai bahan baku dupa dan produk-produk kerajinan ini sebenarnya bukan merupakan golongan pohon yang tinggi bahkan bisa disebut sebagai parasit. Pohon Cendana hanya tumbuh hingga 15 meter dengan diameter batang hanya 30 cm, sulit dibudidayakan dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat dipanen namun sangat diminati dipasaran menjadikan kayu ini relatif cukup mahal, bahkan dijual dengan takaran kilogram. di Indonesia Kayu Cendana putih dapat tumbuh subur di daerah NTT (Nusa Tenggara Timur) dan telah menjadi komoditas eksport sejak lama.
Kayu Cendana yang diubah menjadi produk kerajinan dan furniture sebaiknya tidak di coating, tapi justru dibiarkan polos agar wangi dari Kayu Cendana ini dapat dinikmati saat berinteraksi dengan produk tersebut. Kayu ini sangat baik dan kokoh untuk dijadikan furniture dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi baik didalam maupun diluar negeri.
6. Ulin

Kayu Ulin merupakan salah satu jenis kayu Indonesia yang dapat dijadikan sebagai material pembuat kapal yang berasal dari Kalimantan dan Sumatra bagian selatan. Kayu Ulin dapat tumbuh hingga 50cm dengan diameter hingga lebih dari 1 meter. Kayu Ulin terkenal sangat tahan perubahan suhu, kelembaban, tidak mudah dimakan rayap dan pengaruh air karna bersifat berat dan keras.
Kayu Ulin dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan terutama konstruksi. Di daerah tempat ditemukannya banyak Kayu Ulin yaitu Kalimantan, kayu ini sejak dahulu kala dipergunakan sebagai bahan pembuat rumah panggung bagi penduduk lokal. Selain itu Kayu Ulin juga sering dimanfaatkan oleh penduduk lokal untuk digunakan sebagai bahan kerajinan seperti patung hingga perhiasan.
Kayu Ulin termasuk Kelas Kuat I dan Kelas Awet I dengan berat jenis 1.04.
7. Eboni

Kayu yang memiliki nama latin Diospyros Celebica ini, kini sudah cukup langka. Perpaduan warna hitam dan coklat dengan urat yang kontras pada jenis kayu Indonesia yang terkenal dengan nama Macassar Ebony dan Black Ebony ini membuatnya menjadi kayu yang sangat diburu oleh bangsa Jepang, Eropa dan Amerika. Kegiatan eksport kayu ini mencapai puncaknya pada tahun 1973 dengan jumlah mencapai 26.000 m3 dan terus menurun hingga kini ditetapkan oleh IUCN dan 2000 WCN (World Conservation Union) Red List of Threatened Species sebagai kayu yang dilindungi.
Lihat juga artikel ini : Sambungan kayu dasar dan tradisional
Pohon Kayu Eboni dapat tumbuh hingga 40m dengan diameter hingga 1 meter dan merupakan kayu kelas awet 1 dan kelas kuat 1 dengan berat jenis rata-rata 1.05 (0.90-1.14), dengan berat jenis ini kayu Eboni tergolong berat dan tidak dapat mengapung di air.
Kayu dengan urat yang eksotis ini kerap dijadikan bahan baku pembuatan alat musik seperti gitar, piano hingga biola. Kayu ini juga digunakan sebagai tongkat, ukir-ukiran, patung dan juga perhiasan.
8. Trembesi

Beberapa waktu yang lalu, sebuah perusahaan rokok membuat program CSR dengan penanaman ribuan bibit pohon Trembesi, alasannya pohon Trembesi merupakan salah satu jenis pohon yang dapat menyerap hingga 28.5 ton gas CO2. Selain manfaatnya sebagai penyerap gas CO2 yang baik, Kayu Trembesi kini juga semakin diminati oleh pasar lokal dan Asia untuk dijadikan bahan baku furnitur, ukiran dan patung. Hal ini disebabkan oleh urat Kayu yang dimiliki Kayu Trembesi yang menawan.
Kayu Trembesi mudah tumbuh diberbagai daerah Tropis dan curah hujan yang tinggi mulai dari Pulau Jawa, Sumatra, Sulawesi, Maluku hingga Nusa Tenggara. Kayu Trembesi dapat tumbuh hingga mencapai 40m dengan diameter hingga 4.5 meter. Kayu Trembesi yang juga disebut Kayu Meh di daerah Jawa yang berarti “hampir menyerupai Kayu Jati ini sering diubah menjadi furniture indoor yang tebal-tebal dan lebar hingga 1.5meter, hal ini disebabakan kekuatannya yang kurang dan cukup lentur sehingga pengolahan kayu ini lebih condong dipotong lebih besar. Kepadatan atau Density Kayu Trembesi yang kurang membuatnya kurang cocok dijadikan bahan baku furniture outdoor. Selain menjadi bahan baku Furniture, Kayu Trembesi juga sering digunakan sebagai bahan pembuat veneer.
Kayu Trembesi memiliki berat jenis 0.60 dengan tingkat keawetan kelas IV dan Kelas Kuat III. Pohon Kayu. Kayu Trembesi kurang awet karna menghasilkan minyak kayu yang membuatnya tahan terhadap serangan rayap lebih sedikit dibandingkan dengan Kayu Jati.
Pages: 1 2


29 Comments
Pingback:
Suhaelly
Supplier kayu merbao dari Papua harga termurah dan full dokumen siap suplay dalam jumlah besar dan rutin dalam berbagai ukuran lokal dan export
Utk penawaran terbaik Hub langsung kami
081219712226 Suhaelly
PT.Sariwana Unggul Mandiri. Sorong Papua Barat
mufathoni
Informasi jenis kayu paling lengkap yang pernah ada, terima kasih jadi tambahan refrensi
asyraaf
Terimakasih mas
Suganda Nata Atmaja,S.Sos
Selamat pagi pak,setelah membaca daripada jenis kayu rasanya,ingin mengetahui lebih jauh manfaat2,daripadanya kepada masyarakat,kami berasal dari desa,setiap hari menggunakan kayu sebagai bahan bakar memasak nasi,lauk,dan sayuran.
Selain itu kami sedikit mengerti akan kegunaan kayu sebagai bahan bangunan seperti kusen,jendela,pintu,kuda2,dan reng serta usuk
Sedangkan jenis kayu yg ada ketika itu seperti Jati,Johar!Kelapa,Mahoni,Nangka,Mangga.Kormis,Bahujan dan lainnya,adapun pertumbuhan dan perkembangannya hanya sekedarnya saja,misal pinggiran sawah,halaman rumah dan kebon.
Sehingga pengetahuan akan kayu hanya sebatas pohon2,yang ada trims Suganda Nata Atmaja,S.Sos
Suganda Nata Atmaja,S.Sos
Selamat pagi pak,setelah membaca daripada jenis kayu rasanya,ingin mengetahui lebih jauh manfaat2,daripadanya kepada masyarakat,kami berasal dari desa,setiap hari menggunakan kayu sebagai bahan bakar memasak nasi,lauk,dan sayuran.
Selain itu kami sedikit mengerti akan kegunaan kayu sebagai bahan bangunan seperti kusen,jendela,pintu,kuda2,dan reng serta usuk
Sedangkan jenis kayu yg ada ketika itu seperti Jati,Johar!Kelapa,Mahoni,Nangka,Mangga.Kormis,Bahujan dan lainnya,adapun pertumbuhan dan perkembangannya hanya sekedarnya saja,misal pinggiran sawah,halaman rumah dan kebon.
Sehingga pengetahuan akan kayu hanya sebatas pohon2,yang ada trimakasih dan wassalam,Suganda Nata Atmaja,S.Sos
edi
saya juga sering buat ulsan tentang kayu, mampir di lapak saya http://www.pengawetkayu.com/
Pingback:
Pingback:
Pingback:
Sari Jati
Terima kasih sudah menggunakan data, gambar dan info dari laman Artikel Kayu pada web site SARI JATI kami. Kayu adalah material yang sangat cocok untuk digunakan sebagai kusen, pintu, jendela, lantai kayu, dinding, plafon, lis profil, tangga, dan mebel, selain termasuk sumber bahan bangunan yang dapat diperbaharui dan ramah lingkungan, penggunaan kayu dapat memberikan kehangatan dan kenyamanan pada bangunan.
Pingback:
Pingback:
ilmudasar2017
iya benar mahoni sangat baik untuk uji tekan, saya pernah lihat video pengujian kayu mahoni disini https://www.youtube.com/watch?v=X1SOPhsl3IM&lc=z22jfncajrryhf03tacdp4335ymfxqa4l2dftslmezxw03c010c untuk ketahanannya sangat bagus menurut saya.
karpet lantai
memang kwalitas kayu indonesia sangat terkenal,ya pantes sekali banyak yang melakukan pencurian kita sebagai generasi muda sudah saatnya untuk menjaga kelestariaanya.
asyraaf
Sepakat, selain habitatnya dilestarikan, penggunaannya harus di optimalkan dengan desain yang baik.
Wim
Terima kasih atas informasinya, izin share ke facebook ya mas
asyraaf
Sama-sama mas, semoga bermanfaat.
Pingback:
Akagami Shank
perlu penjelasan tentang kayu kurnis atau kasiori
Pingback:
niken swastika
Terima kasih atas infonya sangat bermanfaat, ditunggu info bermanfaat selanjutnya. Jangan lupa kunjungi website kami juga ya di http://kusen-pintujati.com
semoga sukses selalu 🙂
Nakkamura
Terima kasih pak artikelnya sangat lengkap & bermanfaat menambah untuk menambah wawasan. lanjutkan pak semoga sukses selalu (y)
Salam pecinta kayu
Asyraaf Ahmadi
sukses juga buat mas
Ukiran Foto Kayu
kayu jati terbaik sih menurut kita dari segi banyak kebutuhan. kaya ukiran ukiran. tapi semua kayu juga ada rapuhnya kalau ga ke rawat atau di varnish hehehe
Asyraaf Ahmadi
betul, semua produk perlu treatment dan perawatan supaya lebih awet.
yudha
Alhamdulillah.. khasanah saya menjadi bertambah berkat info dari Pak Asyra Afahmadi… Pemula dalam hobby kayu… dlm tahap pengkoleksian Kayu2 Tua jaman Lampau untuk kemudian di manfaatkan dengan Daya Guna sehingga bermanfaat… Terima Kasih Pak Asyra
Asyraaf Ahmadi
semoga sukses pak.
arinda
Terimakasih artikelnya, sangat bermanfaat dan membantu sekali. Kunjungi juga website kami di https://kontraktorjogja.co.id/ . Sukses selalu